cover
Contact Name
STT Jaffray
Contact Email
sttjaffraymakassar@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
sttjaffraymakassar@yahoo.co.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Penerbitan Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Jalan Gunung Merapi No. 103 Makassar, 90114
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Jaffray
ISSN : 18299474     EISSN : 24074047     DOI : -
Jurnal Jaffray adalah jurnal peer-review dan membuka akses yang berfokus pada mempromosikan teologi dan praktik pelayanan yang dihasilkan dari teologi dasar, pendidikan Kristen dan penelitian pastoral untuk mengintegrasikan penelitian dalam semua aspek sumber daya Alkitab. Jurnal ini menerbitkan artikel asli, review, dan juga laporan kasus yang menarik. Review singkat yang berisi perkembangan teologi, tafsiran biblika dan pendidikan teologi yang terbaru dan mutakhir dapat dipublikasi dalam jurnal ini.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2011):" : 14 Documents clear
Formasi Rohani Seorang Pelayan Anak Dalam Menunjang Efektivitas Pelayanan Bambarehi, Rosyanthi Ferayanthi; Palar, Ivone Bonyadone
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.94

Abstract

Sesuai dengan pokok masalah yang ada, maka yang menjadi tujuan dalampenulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, Para pelayan anak mengerti tentangtantangan dan peperangan yang dihadapinya dalam pelayanan anak. Kedua, Parapelayan anak memiliki formasi kehidupan rohani yang benar agar siap menghadapitantangan dan peperangan dalam pelayanan anak sehingga pelayanannya menjadiefektif. Ketiga, Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teologi diSekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini untukmendapatkan data yang diperlukan adalah: Pertama, Metode pengambilan danpengumpulan data melalui buku-buku yang berkaitan dengan judul yang dibahas dalamkarya ilmiah ini. Kedua, Dengan mengadakan wawancara dan kuisioner denganbeberappelayan anak dari jenis pelayanan anak yang berbeda.Setelah melihat semua hasil pembahasan dari setiap bab sebelumnya, maka penulismenarik beberapa kesimpulan. Formasi rohani seorang pelayan anak mencakuphubungan yang benar dengan Tuhan, hubungan yang benar dengan sesama danpengalaman perubahan dalam mengatasi dosa dan bertumbuh dalam kekudusan.Hubungan yang benar dengan Tuhan didasarkan pada pertobatan yang sejati danpengalaman perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, yang selanjutnya akan membawapertumbuhan yang benar, melalui waktu teduh, kehidupan doa dan puasa, sertapersekutuan dan ibadah. Hubungan yang benar dengan Allah akan menghasilkanhubungan yang benar pula dengan sesama. Hubungan yang benar dengan Allah juga akanmembuat seorang pelayan anak bersandar penuh pada kuasa Roh Kudus sehinggamengalami perubahan dan bertumbuh dalam kekudusan.
Penerapan Metode Mengajar Yesus Menurut Injil Sinoptik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Di SMA Gamaliel Makassar Agung, Imanuel; Astika, Made
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.99

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan suatupenjelasan mengenai metode mengajar yang Yesus gunakan dalam pengajaran-Nya yangtertuang dalam Injil Sinoptik. Selain itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode mengajar Yesus dalam pelaksanaan PAK di SMA GamalielMakassar.Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan ini adalahsebagai berikut: Pertama, metode kepustakaan atau literatur, yaitu penggalian datamelalui penyelidikan terhadap buku-buku yang ada, baik di perpustakaan Sekolah TinggiTheologia Jaffray Makassar, maupun kumpulan buku pribadi penulis yang berhubungandengan pokok masalah yang dibahas. Kedua, penulis juga melakukan penelitian lapanganuntuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan ini. Teknik yangdigunakan penulis ialah penyebaran angket kepada siswa-siswi di SMA GamalielMakassar dan wawancara terhadap guru PAK yang ada di sekolah tersebut. Angkettersebut disebarkan untuk membuktikan penerapan metode mengajar Yesus dalam prosesbelajar mengajar di SMA Gamaliel Makassar sebagaimana yang diungkapkan gurumelalui wawancara dengan penulis.Dalam pelayanan-Nya sebagai pengajar, Yesus menggunakan beberapa metode.Metode, metode yang Yesus gunakan antara lain, metode pertanyaan, metode cerita(perumpamaan/ilustrasi), metode ceramah (khotbah), menggunakan benda atau objeksebagai alat peraga dan juga menggunakan metode diskusi. Dapat dikatakan bahwaYesus adalah guru yang kreatif, karena dalam setiap pengajaran-Nya Yesusmenggunakan metode-metode yang bervariasi, bergantung kepada tujuan, bahan, situasipendengar, serta lingkungan-Nya.
Pemulihan Gambar Diri Bagi Pekerja Seks Komersial Di Pusat Pelayanan Satuan Karya Wanita Mattiro Deceng Makassar Angeline, Susan; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.95

Abstract

Adapun tujuan penulisan yang hendak dicapai sebagai berikut: Pertama, melaluiupaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cinta kasihdiharapkan para wanita tuna susila dapat diterima di lingkungan masyarakat. Kedua,melalui upaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cintakasih diharapkan gereja dapat menerapkannya kepada para wanita tuna susila sehinggalebih menumbuhkan lagi iman mereka.Adapun metode dalam penulisan ini, penulis menguraikan metode penelitian yangdipakai dalam hal penyusunan karya ilmiah. Pertama, mengumpulkan data-data denganmelakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait. Kedua, melalui studipustaka dimana penulis akan meneliti buku-buku yang ada kaitannya dengan materiyang dibahas dalam karya ilmiah. Ketiga, mengutip beberapa artikel lewat pemanfaatanmedia internet yang kesemuanya diharapkan dapat saling melengkapi serta berkaitanerat dengan penulisan ini. Keempat, melalui seminar-seminar yang secara langsungmembahas sesuai dengan penulisan. Kelima, menggunakan angket untuk memperolehinfomasi jelas dari PSK.Menerima masa lalu memerlukan waktu yang relatif lama untuk diterapkandalam praktek kehidupan sehari-hari seorang PSK. Dapat disadari karenamenghilangkan bekas mendalam dalam diri seseorang tidak dapat dengan mudah untukdihilangkan. Dalam membentuk gambar diri yang baik bagi seorang PSK diperlukaniman yang berdasarkan pada Kristus. Seorang PSK harus percaya dan menerima bahwaYesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Pribadi yang sungguh-sungguh mengasihinya.Dapat dikatakan iman adalah pembentuk karakter dan gambar diri seorang Kristensehingga seseorang dapat menghargai diri dan tubuh serta menganggap bahwa tubuhnyaadalah tempat kediaman Allah itu sendiri
Peranan Gembala Sebagai Pemimpin Dalam Perspektif I Petrus 5:1-4 Dan Relevansinya Pada Masa Kini Kosta, Yenda; Djadi, Jermia
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.100

Abstract

Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: Pertama,untuk menemukan konsep peranan gembala sebagai pemimpin dalam I Petrus 5:1-4.Kedua, untuk merelevansikan konsep peranan gembala sebagai pemimpin denganpenggembalaan pada masa kini.Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah Library Reseach ataupenelitian perpustakaan, yaitu membaca buku-buku, menyelidiki kitab yang berkaitandengan pokok bahasan karya ilmiah ini.Berdasarkan semua uraian tentang peranan gembala sebagai pemimpin dalamperspektif I Petrus 5:1-4, maka dapat ditarik kesimpulan, konsep I Petrus 5:1-4 Tentangperanan gembala sebagai pemimpin bahwa seorang gembala harus mengerti peranannyasebagai pemimpin, yaitu: (1). Pemimpin yang memberi nasihat (I Petrus 5:1), seoranggembala sebagai pemimpin yang meberi nasihat harus mampu mengajarkan hal-hal yangbaik dan menganjurkan sesuatu yang berguna bagi bawahannya atau orang-orang yangdipimpinnya, (2). Pemimpin yang bertanggung jawab (I Petrus 5:2a), seorang pemimpinsejati adalah orang yang penuh dengan rasa tanggung jawab, pemimpin yang maumemikul, menerima dan mengambil tanggung jawab dengan penuh kesadaran untuktugas dan orang yang telah dipercayakan Tuhan kepadanya dan bukan orang yangmenghindar dari tanggung jawab, (3). Pemimpin yang sukarela (I Petrus 5:2), sebagaipemimpin harus mampu menerima dan menlayani bawahannya dengan hati yang terbuka,senang dan bukan bekerja karena paksaan tetapi dengan kemauannya sendiri, (4).Pemimpin yang memberi teladan (I Petrus 5:3), sebagai pemimpin ada tuntutan sikapteladan dalam seluruh aspek kehidupannya baik kehidupan rohani, hubungan denganorang lain, dalam pekerjaan, dan lewat sikap tegas.
Kedaulatan Allah Atas Iblis Berdasarkan Kitab Ayub Pasal 1 Dan 2 Serta Relevansinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Tolanda, Irvin; Maiaweng, Peniel C.D.
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.96

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang timbul, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menjelaskan tentang kedaulatan Allah atas iblis berdasarkankitab Ayub pasal 1 dan 2.Kedua, untuk mengetahui relevansi dari kedaulatan Allahterhadap iblis bagi kehidupan orang percaya.Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitianliteratur (Library research) yaitu menggunakan Alkitab, kamus, tafsiran dan buku-bukuserta berbagai tulisan-tulisan yang terdapat di media on-line, yang berhubungan denganpembahasan dalam karya ilmiah penulis.Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang kedaulatan Allahterhadap Iblis berdasarkan Ayub 1 dan 2 dan implikasinya dalam kekristenan masa kini,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Iblis adalah makhluk yangdiciptakan oleh Allah yang memiliki kepandaian dan kekuasaan yang melebihi manusia.Sehingga dengan kuasa yang dimilikinya, Iblis dapat mendatangkan bencana alam, sakitpenyakit, merampas berkat, bahkan sampai mengambil nyawa manusia.
Makna Kata Ekklesia Berdasarkan Matius 16:18 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini Christian, Firman; Panggarra, Robi
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.97

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menganalisis dan menafsirkan makna dari kata ekklesiaberdasarkan konsep kitab Matius 16:18. Kedua, untuk membahas bagaimanamengimplementasikan kata ekklesia dalam kekristenan masa kini.Metode penelitian yang digunakan penulis di antaranya adalah: Pertama, Metodeanalisis kitab dalam hal ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencakupteologi eksegesis dan kajian Alkitab untuk memahami teks yang sesuai dengan konsep yangada di dalam Matius 16:18. Penulis tidak melakukan penelitian lapangan, tetapi hanyamenggunakan metode penelitian literatur (library research). Kedua, Komparasi, yaitumengadakan perbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan teks yangberkaitan dengan objek penelitian (kata ekklesia).Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang makna kata ekklesiaberdasarkan Matius 16:18 dan implementasinya dalam kehidupan orang percaya masa kini,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, gereja adalahpersekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Mesias. Olehsebab itu gereja harus hidup berdasarkan firman Tuhan dan pengakuan iman yang benar.Kedua, masih banyak orang percaya yang belum menyadari bahwa dirinya adalah anggotaekklesia dan memilih untuk menjalani pertumbuhannya secara pribadi dan terpisah dariorang-orang percaya lainnya. Ketiga, gereja juga merupakan sidang yang dipimpin olehKristus yang mempedulikan kepentingan kotanya, tidak hanya dalam aspek rohani tetapijuga gereja dapat berperan dalam aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Gereja akanmembawa dampak positif dan kehadirannya akan dirasakan dan diterima baik
Peran Orang Tua Tunggal Dalam Membimbing Anak Remaja Mencapai Kualitas Hidup Di Gereja Kibaid Klasis Makassar Banni, Yuliana; Selfina, Elisabet
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.98

Abstract

Berdasarkan pokok masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulis sebagaisasaran dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu:Pertama, agar setiap orang tua tunggalmemahami peranan mereka dalam membimbing anak remaja.Kedua, agar anak-anakremaja dari orang tua tunggal termotivasi untuk mencapai kualitas hidup.Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagaiberikut:Pertama, metode kepustakaan yaitu penulis mencari dan mengumpulkaninformasi melalui buku-buku yang berkaitan dengan karya ilmiah ini. Menurut asalkatanya kepustakaan berasal dari kata dasar “pustaka”, yang berarti (1) buku-bukukesusastraan; (2) daftar kitab yang dipakai sebagai sumber acuan untuk mengarang, dansebagainya; atau (3) semua buku atau karangan dan tulisan mengenai suatu bidang ilmu,topik, gejala atau kejadian.1 Kedua, penulis menggunakan wawancara kepada orangorangyang dapat melengkapi data yang diperlukan dalam karya ilmiah ini. Wawancaraialah (1) tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb) yang diperlukan untuk dimintaiketerangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar,disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi atau untuk kepentinganpenulisan karya ilmiah; (2) tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas)perusahaan dengan pelamar pekerjaan; (3) tanya jawab peneliti dengan narasumber.2Berdasarkan pembahasan penulis di atas, maka dapat dibuat kesimpulan sebagaiberikut: orang tua tunggal atau single parent Persekutuan Kaum Wanita KIBAID KlasisMakassar adalah mereka yang menyadari sepenuhnya tugas mereka sebagai orang tuayang berperan sebagai ayah dan juga ibu yang mengatur segala sesuatunya di rumah danbertanggung jawab sepenuhnya kepada anak-anak mereka. Orang Tua tunggal atausingle parent Persekutuan Kaum Wanita KIBAID Klasis Makassar sudah sangat baikdalam menjalankan fungsinya sebagai orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Sehinggaanak-anak bertumbuh dengan baik dalam mencapai kualitas hidup mereka
Penerapan Metode Mengajar Yesus Menurut Injil Sinoptik Dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Di SMA Gamaliel Makassar Imanuel Agung; Made Astika
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.99

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini ialah untuk memberikan suatupenjelasan mengenai metode mengajar yang Yesus gunakan dalam pengajaran-Nya yangtertuang dalam Injil Sinoptik. Selain itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penerapan metode mengajar Yesus dalam pelaksanaan PAK di SMA GamalielMakassar.Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penulisan ini adalahsebagai berikut: Pertama, metode kepustakaan atau literatur, yaitu penggalian datamelalui penyelidikan terhadap buku-buku yang ada, baik di perpustakaan Sekolah TinggiTheologia Jaffray Makassar, maupun kumpulan buku pribadi penulis yang berhubungandengan pokok masalah yang dibahas. Kedua, penulis juga melakukan penelitian lapanganuntuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penulisan ini. Teknik yangdigunakan penulis ialah penyebaran angket kepada siswa-siswi di SMA GamalielMakassar dan wawancara terhadap guru PAK yang ada di sekolah tersebut. Angkettersebut disebarkan untuk membuktikan penerapan metode mengajar Yesus dalam prosesbelajar mengajar di SMA Gamaliel Makassar sebagaimana yang diungkapkan gurumelalui wawancara dengan penulis.Dalam pelayanan-Nya sebagai pengajar, Yesus menggunakan beberapa metode.Metode, metode yang Yesus gunakan antara lain, metode pertanyaan, metode cerita(perumpamaan/ilustrasi), metode ceramah (khotbah), menggunakan benda atau objeksebagai alat peraga dan juga menggunakan metode diskusi. Dapat dikatakan bahwaYesus adalah guru yang kreatif, karena dalam setiap pengajaran-Nya Yesusmenggunakan metode-metode yang bervariasi, bergantung kepada tujuan, bahan, situasipendengar, serta lingkungan-Nya.
Pemulihan Gambar Diri Bagi Pekerja Seks Komersial Di Pusat Pelayanan Satuan Karya Wanita Mattiro Deceng Makassar Susan Angeline; Daniel Ronda
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.95

Abstract

Adapun tujuan penulisan yang hendak dicapai sebagai berikut: Pertama, melaluiupaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cinta kasihdiharapkan para wanita tuna susila dapat diterima di lingkungan masyarakat. Kedua,melalui upaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cintakasih diharapkan gereja dapat menerapkannya kepada para wanita tuna susila sehinggalebih menumbuhkan lagi iman mereka.Adapun metode dalam penulisan ini, penulis menguraikan metode penelitian yangdipakai dalam hal penyusunan karya ilmiah. Pertama, mengumpulkan data-data denganmelakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait. Kedua, melalui studipustaka dimana penulis akan meneliti buku-buku yang ada kaitannya dengan materiyang dibahas dalam karya ilmiah. Ketiga, mengutip beberapa artikel lewat pemanfaatanmedia internet yang kesemuanya diharapkan dapat saling melengkapi serta berkaitanerat dengan penulisan ini. Keempat, melalui seminar-seminar yang secara langsungmembahas sesuai dengan penulisan. Kelima, menggunakan angket untuk memperolehinfomasi jelas dari PSK.Menerima masa lalu memerlukan waktu yang relatif lama untuk diterapkandalam praktek kehidupan sehari-hari seorang PSK. Dapat disadari karenamenghilangkan bekas mendalam dalam diri seseorang tidak dapat dengan mudah untukdihilangkan. Dalam membentuk gambar diri yang baik bagi seorang PSK diperlukaniman yang berdasarkan pada Kristus. Seorang PSK harus percaya dan menerima bahwaYesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Pribadi yang sungguh-sungguh mengasihinya.Dapat dikatakan iman adalah pembentuk karakter dan gambar diri seorang Kristensehingga seseorang dapat menghargai diri dan tubuh serta menganggap bahwa tubuhnyaadalah tempat kediaman Allah itu sendiri
Peranan Gembala Sebagai Pemimpin Dalam Perspektif I Petrus 5:1-4 Dan Relevansinya Pada Masa Kini Yenda Kosta; Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.100

Abstract

Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: Pertama,untuk menemukan konsep peranan gembala sebagai pemimpin dalam I Petrus 5:1-4.Kedua, untuk merelevansikan konsep peranan gembala sebagai pemimpin denganpenggembalaan pada masa kini.Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah Library Reseach ataupenelitian perpustakaan, yaitu membaca buku-buku, menyelidiki kitab yang berkaitandengan pokok bahasan karya ilmiah ini.Berdasarkan semua uraian tentang peranan gembala sebagai pemimpin dalamperspektif I Petrus 5:1-4, maka dapat ditarik kesimpulan, konsep I Petrus 5:1-4 Tentangperanan gembala sebagai pemimpin bahwa seorang gembala harus mengerti peranannyasebagai pemimpin, yaitu: (1). Pemimpin yang memberi nasihat (I Petrus 5:1), seoranggembala sebagai pemimpin yang meberi nasihat harus mampu mengajarkan hal-hal yangbaik dan menganjurkan sesuatu yang berguna bagi bawahannya atau orang-orang yangdipimpinnya, (2). Pemimpin yang bertanggung jawab (I Petrus 5:2a), seorang pemimpinsejati adalah orang yang penuh dengan rasa tanggung jawab, pemimpin yang maumemikul, menerima dan mengambil tanggung jawab dengan penuh kesadaran untuktugas dan orang yang telah dipercayakan Tuhan kepadanya dan bukan orang yangmenghindar dari tanggung jawab, (3). Pemimpin yang sukarela (I Petrus 5:2), sebagaipemimpin harus mampu menerima dan menlayani bawahannya dengan hati yang terbuka,senang dan bukan bekerja karena paksaan tetapi dengan kemauannya sendiri, (4).Pemimpin yang memberi teladan (I Petrus 5:3), sebagai pemimpin ada tuntutan sikapteladan dalam seluruh aspek kehidupannya baik kehidupan rohani, hubungan denganorang lain, dalam pekerjaan, dan lewat sikap tegas.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 2 (2023): October 2023 Vol 21, No 1 (2023): April 2023 Vol 20, No 2 (2022): October 2022 Vol 20, No 1 (2022): April 2022 Vol 19, No 2 (2021): October 2021 Vol 19, No 1 (2021): April 2021 Vol 18, No 1 (2020): Jurnal Jaffray 18, no. 1 April 2020 Vol 18, No 2 (2020): October 2020 Vol 18, No 1 (2020): April 2020 Vol 17, No 1 (2019): Jurnal Jaffray Volume 17, no. 1 April 2019 Vol 17, No 2 (2019): Oktober 2019 Vol 17, No 1 (2019): April 2019 Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Jaffray Volume 16, no. 1 April 2018 Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Jaffray Volume 16, no. 1 April 2018 Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018 Vol 16, No 1 (2018): April 2018 Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No. 2 Oktober 2017 Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No. 2 Oktober 2017 Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017 Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017 Vol 15, No 2 (2017): Oktober 2017 Vol 15, No 1 (2017): April 2017 Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 2 (Oktober 2016) Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 2 (Oktober 2016) Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016 Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016 Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016 Vol 14, No 1 (2016): April 2016 Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13, No. 2 Oktober 2015 Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 2 Oktober 2015 Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 1 April 2015 Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 1 April 2015 Vol 13, No 2 (2015): Oktober 2015 Vol 13, No 1 (2015): April 2015 Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 2 Oktober 2014 Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 2 Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014 Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014 Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): April 2014 Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013 Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013 Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013 Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013 Vol 11, No 2 (2013): Oktober 2013 Vol 11, No 1 (2013): April 2013 Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 2 Oktober 2012 Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 1 April 2012 Vol 10, No 2 (2012): Oktober 2012 Vol 10, No 1 (2012): April 2012 Vol 10, No 2 (2012): Vol 10, No 1 (2012): Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011 Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 1 April 2011 Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011 Vol 9, No 1 (2011): April 2011 Vol 9, No 2 (2011): Vol 9, No 1 (2011): Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010 Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010 Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 1 April 2010 Vol 8, No 2 (2010): Oktober 2010 Vol 8, No 1 (2010): April 2010 Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 2 Oktober 2009 Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 2 Oktober 2009 Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009 Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009 Vol 7, No 2 (2009): Oktober 2009 Vol 7, No 1 (2009): April 2009 Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Jaffray Volume 6, No. 2, Oktober 2008 Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Jaffray Volume 6, No. 2, Oktober 2008 Vol 6, No 2 (2008): Oktober 2008 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Jaffray Volume 5, No. 1 Desember 2007 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Jaffray Volume 5, No. 1 Desember 2007 Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006 Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005 Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004 Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003 More Issue